Game level 11 hari ke 3
Bismillah....
Tanggal 22 September adalah presentasi kelompok 5
Tema :
"Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Fitrah Seksualitas Anak di Era
Digital"
Resume
Latarbelakang topik kali ini
adalah satu hal yang tidak bisa kita pungkiri bahwa sekarang gadget atau
peralatan elektronik merupakan hal yang sangat lumrah untuk ditemukan, termasuk anak-anak sudah banyak yang mahir menggunakannya :
Yang harus kita hadapi adalah :
👉Nah bagaimana menghadapi anak-anak generasi jaman now? terutama yang berkaitan dengan perkembangan fitrah seksualitas pada anak,
👉 bagaimana agar anak-anak tidak mencari
informasi tersebut dari dunia lain(selain ortunya)
👉Apa peran ortu dalam perkembangan
fitrah seksualitas pada anak?
Persiapan yang harus kita lakukan sebagai orang tuan untuk memasuki era digital
1. Mempersiapkan Diri Anda
Ya, langkah ini sangat penting. Berhati-hatilah dalam mengekspresikan
ketidak sukaan anda mengenai apa yang anak anda sukai. Ini berlaku baik untuk
website, games, maupun aplikasi apapun. Jika anda bersikap tenang namun tegas,
anak anda akan merasa nyaman dan terbuka. Ingatlah bahwa apa yang menarik bagi
anda dan anak anda bisa sangat berbeda. Dan, jika anda bereaksi sangat negatif
dengan aplikasi atau website yang tidak anda anggap aman, mereka akan lebih
memilih untuk menyembunyikannya. Setelah anda mendapat kepercayaan anak anda,
akan sangat mudah mengajaknya berdiskusi kemudian.
2. Kenalkan Dengan Konsekuensi Mengakses Intenet
Internet memang memberikan banyak keuntungan. Namun, dunia maya ini
juga memiliki celah yang bisa membahayakan keselamatan anak anda. Ketahuilah
bahwa riset yang dilakukan Departemen Kehakiman AS menemukan bahwa 70% anak
mengalami kejadian tidak menyenangkan melalui internet yang diakses di rumah.
25% diantaranya bahkan mengalami pelecehan seksual tanpa diketahui orangtuanya.
Selain itu, internet juga membuka akses cyber bullying, terbukanya
materi-materi yang tidak layak dilihat anak, hingga kekerasan seksual.
Membicarakan konsekuensi-konsekuensi ini kepada anak akan membuat mereka
menyadari bahwa hal-hal tersebut memang nyata. Berikan juga contoh-contoh yang
terjadi di sekitar anda atau diskusikan yang anda lihat di berita. Ajari bahwa
ini bisa terjadi pada siapapun yang tidak waspada.
3. Ajari dengan Konsep Orang Asing di Dunia Maya
Mungkin anda pernah mengajari anak-anak mengenai konsep ini. Tapi,
konsep orang asing di internet sangat berbeda dengan dunia nyata. Di internet,
siapapun bisa menjadi apapun, dengan memalsukan identitasnya. Mereka bisa
menampilkan diri sebagai malaikat sampai idola anak. Dengan identitas tersebut,
mereka akan mencoba meyakinkan si anak bahwa ia bukan orang asing. Berbekal hal
itu, ia bisa mendapatkan apapun dari mulai informasi hingga si anak itu
sendiri. Hal inilah yang harus diajarkan kepada anak. Mulailah memberikan
pengertian untuk sangat berhati-hati dalam membagi informasi penting melalui
internet.
4. Gunakan Komputer atau Gadget di Ruang Keluarga
Menggunakan komputer atau gadget di ruangan yang sering dilalui atau
ditempati akan membuatnya lebih aman untuk diakses. Anak-anak pun dapat lebih
terkontrol dalam hal durasi pemakaian dan apa saja yang dilakukannya. Selain
memasang pengaman teknis seperti filter internet, pengawasan dari orang tua
adalah yang terbaik. Biasakan pula untuk bertanya dan berdiskusi mengenai
kegiatan yang ia lakukan di depan komputer.
5. Pahami Teknologi dan Internet
Pelajari segala hal yang berhubungan dengan internet, dari mulai
penggunaan email, password, aplikasi hingga kode chatting yang sering digunakan
anak jaman sekarang. Meskipun anak anda sangat canggih dalam urusan teknologi,
mereka tetap membutuhkan bantuan anda untuk mengaksesnya dengan aman. Maka,
jangan pernah berasumsi bahwa anak anda tahu lebih banyak dari anda. Karena,
seperti halnya melindungi mereka di dunia nyata, anda juga perlu melakukannya
di dunia maya.
6. Berdiskusi Mengenai Cara Mengakses Internet dengan Aman
Sekali lagi, anak anda memerlukan perlindungan anda. Inilah yang harus
selalu anda tekankan sebelum membiarkannya mengakses internet. Jika perlu,
ajari dia cara mengamankan diri dengan sangat teknis. Contohnya, perbolehkan ia
untuk langsung menutup laptop jika tiba-tiba keluar gambar yang tidak layak
dilihat. Atau, ia bisa memutuskan sambungan pesan instan dan memblokir jika
lawan bicaranya meminta ia berpose untuknya. Tekankan bahwa hal tersebut bukan
salah mereka. Yang harus anda fokuskan adalah cara anak anda mengatasi situasi
yang berbahaya.
7. Tegakkan Aturan dalam Mengakses Internet atau Menggunakan Gadget
Sama seperti bermain di dunia nyata, dunia maya pun perlu aturan untuk
menjaga anak anda tetap aman. Aturan-aturan tersebut dapat berupa durasi
penggunaan komputer atau gadget, kapan dan dimana mengaksesnya, hingga
perjanjian untuk tidak membuka identitas diri kepada siapapun, tidak
berkomunikasi dengan orang yang dianggap tidak nyaman, dan menghormati pengguna
dunia maya yang lain. Diskusikan pula konsekuensi yang diambil jika mereka
melanggarnya.
8. Buatlah Daftar Aplikasi atau Website Yang Anda Setujui
Pastikan anda selalu menjaga komunikasi mengenai penggunaan dunia maya.
Dengan melakukan hal ini, anak anda akan terbiasa berbicara secara terbuka
mengenai website apa yang akan ia kunjungi atau aplikasi yang ingin ia unduh.
Selain itu, buat pula daftar website atau aplikasi yang aman untuk ia gunakan
dan jelaskan alasannya. Ingat, keterbukaan sangatlah penting untuk mendapatkan
informasi yang cukup dari anak anda.
9. Periksa Segala Aktifitasnya
Razia memang terdengar kuno, tapi cukup ampuh untuk mengetahui apa yang
anak anda sembunyikan. Katakan kepada anak anda bahwa anda melakukannya karena
memang tidak ada privasi dengan penggunaan internet. Namun, jangan gunakan ini
sebagai ancaman. Pelajari cara menjelajah komputer atau gadget anda karena bisa
saja anak anda menyembunyikannya dengan baik. Teruslah mengkinikan kemampuan
dan pengetahuan anda sambil melakukan hal kuno ini secara berkala.
Membuat Anak Tangguh di Era Digital: (Dikutip dari Bunda Elly Risman Oktober 2012)
1. Hadirkan Allah/Tuhan didalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat
Allah, taat kepadaNYA dari kecil. Hindari: Jangan sampai kamu hamil ya, Bikin
malu keluarga! Bapak / Ibu malu!!!---> Salah Besar. Ajarkan bahwa, dimanapun
dia berada, Allah tau apa yang dia perbuat!
2. Perbaiki pola pengasuhan/parenting. Libatkan kedua-belah pihak.
Jangan jadi ortu yang abai bin pin
3. Validasi anak : penerimaan, pengakuan dan Pujian Jangan jadikan anak
anda, anak yang BLASTED! Boringg --> Lazzy --> Stressed!!
4. Mandiri & Bertanggung jawab kepada ALLAH, diri sendiri, keluarga
& masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan
agama yang jelas
REVIEW
Tema ini sangat menarik bagi saya dan saya pun mengajukan pertanyaan saat forum diskusi.
Gadget menurut saya tidak akan bisa kita hindari di era digital ini. sebagai orang tua kita bisa mengambil manfaat positif dari gadget. Pemakaian nya pun harus kita batasi dan pengawasan wajib kita lakukan saat memberikan gadget pada anak kita.
#Bunda sayang
#Game level 11
#Fitrah seksualitas
Komentar
Posting Komentar